• Senin, 05 Februari 2018


    Sebuah investigasi yang dilakukan oleh program Four Corners ABC mengungkap bagaimana para penegak hukum Australia memulai operasi rahasia skala internasional, berujung pada keberhasilan menangkap pelaku pencucian uang terbesar di dunia.

    Seperti dikutip dari Australia Plus, Senin (5/2/2018), pria bernama Altaf Khanani pernah masuk dalam daftar orang paling dicari oleh kepolisian internasional selama beberapa dekade. Dia dituduh membantu melakukan pencucian uang senilai jutaan dolar bagi geng motor, kartel narkoba dan bahkan kelompok teroris.

    Pada tahun 2014, pihak berwenang Australia melakukan pendekatan kepada penegak hukum AS dalam pemberantasan narkoba. Pendekatan ini melibatkan strategi berisiko tinggi: menyerahkan lebih dari $ 1 juta dolar kepada Khanani, dengan harapan bisa menangkapnya melakukan pencucian dana tersebut.

    Mantan manajer Australian Criminal Intelligence Commission Richard Grant kepada Four Corners ABC menjelaskan, tindakan menyamar untuk menangkap sang pencuci uang seperti berjudi.

    "Jika kita tidak mengambil risiko, kita tidak akan mendapatkan hasil," katanya.

    Dipenjara di AS


    Detektif dari Kepolisian New South Wales Scott Cook mengatakan bahwa Khanani yang merupakan pria asal Pakistan, yang menjalankan operasinya di Dubai, melakukan pencucian uang senilai ratusan juta dolar bagi para penjahat di Australia.

    "Di seluruh dunia jaringan itu bertanggung jawab atas pencucian uang senilai miliaran dolar," jelasnya.

    Setelah operasi penyamaran yang berlangsung 10 bulan, Khanani akhirnya ditangkap di Panama dan diekstradisi ke AS. Kini ia dipenjara di Negeri Paman Sam.


    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Taipannews

    Taipannews - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan