• Sabtu, 17 Februari 2018


    Warsaw Seekor sapi di Polandia berperingai aneh. Hewan kaki empat ini seperti menolak untuk mati.

    Ia tak mau diangkut truk pembawa sapi yang hendak memotong mereka di tempat pemotongan hewan.

    Kejadian bermula minggu lalu. Ketika itu, si sapi hendak diangkut ke truk untuk dibawa ke tempat jagal hewan. Namun ia justru berontak dengan menyerang siapa saja yang mendekatinya.

    Ia membobol pagar kandang yang terbuat dari logam, sebelum akhirnya menceburkan diri ke Danau Nysa, Polandia selatan, seperti dikutip dari The Independent, Sabtu 17/2/2018).

    Ajaibnya, si sapi bisa berenang dan mencapai salah satu pulau di tengah danau. Pemilik sapi, pria berinisial Lukasz bersaksi bahwa dia bahkan melihat sapinya tersebut menyelam di bawah air saat berenang.

    Akibat ulah si sapi ngamuk itu, seorang pekerja mengalami patah tulang lengan. Demikian menurut pemberitaan media Polandia, Wiadomosci.

    Setelah seminggu mencoba mengembalikan si sapi ke kandang dan terus menerus menemui kegagalan, Lukasz pun menyerah. Namun ia tetap memantau perkembangan sapi ajaibnya dan tak ingin hewan peliharaannya itu kekurangan makanan.

    Lukasz lalu meminta pertolongan dari petugas pemadam kebakaran. Mereka menggunakan kapal untuk menyeberangi pulau dan menemui sapi itu.

    "Melihat kedatangan petugas, si sapi justru semakin ketakutan sehingga ia kembali berenang sekitar 50 meter ke semenanjung tetangga," kata Wakil Komandan Brigade Pemadam Kebakaran di Nysa, Pawel Gotowski.

    Tak hanya petugas pemadam kebakaran yang kewalahan menangani polah si sapi. Seorang dokter hewan yang disewa Lukasz untuk menenangkan sapinya juga gagal membujuk hewan berbulu coklat itu.

    Dokter tersebut menyarankan agar Lukasz menembak mati sapinya. Dengan berat hati dan terpaksa, Lukasz pun mengeksekusi sapi itu.

    Berita tetang aksi kejar-kejaran antara sapi dan pemiliknya viral di Polandia. Politisi dan mantan penyanyi, Pawel Kukiz, bahkan mengunggah gambar si sapi dan caption dramatis di laman Facebook-nya.

    "Sapi ini melarikan diri dengan heroik dan menyusup ke pulau di tengah danau, dimana ia hidup selama satu minggu lebih," kata Kukiz, menurut majalah berita lokal, Wprost.

    "Dia tidak menyerahkan dirinya kepada petugas pemadam kebakaran yang ingin mengangkutnya dengan kapal dan dia masih terus berjuang di medan perang," imbuh Kukiz.

    Cedera Ditubruk Sapi, Pria Ini 'Pindahkan' Jempol Kaki ke Tangan


    Insiden akibat ulah seekor sapi juga pernah dialami seorang pria di Australia.

    Seorang pekerja sektor peternakan di Australia, Zac Mitchell harus menerima kenyataan pahit. Jempol tangannya harus diamputasi karena kecelakaan saat bekerja.

    Pria 20 tahun tersebut mengalami cedera pada 20 April 2017 lalu, di tempat kerjanya di Australia Barat.

    "Seekor sapi menubruk tangan saya sampai saya terlempar ke pagar," sebut Mitchell seperti dikutip dari BBC, Kamis 13 Juli 2017.

    Mitchell menyebut beberapa temannya sempat membantu dirinya sesaat setelah kejadian nahas itu menimpanya.

    "Mereka memberikan saya beberapa es," sebut dia.

    Setelah memberikan pertolongan pertama, Mitchell langsung dibawa ke rumah sakit. Dia menjalani dua operasi untuk menyambungkan kembali jempolnya. Namun, tindakan medis tersebut gagal.


    Meski awalnya enggan, Mitchell akhirnya setuju tindakan medis tersebut dilakukan kepadanya.

    Dokter operasi plastik yang menangani Mitchell, Sean Nicklin menyebut tidak terkejut dengan putusan pasiennya. Namun, memang untuk menerima saran tersebut dibutuhkan waktu berpikir cukup lama.

    "Ini ide yang sedikit gila, mereka tidak mau mencederai bagian tubuh lain," sebut Nicklin.

    "Bahkan jika anda punya empat jari yang bagus, tapi kehilangan satu jempol untuk menjepit maka tangan ada akan kehilangan banyak fungsi," papar dia.

    Setelah operasi Micthell membutuhkan waktu rehabilitasi selama satu tahun. Setelah lewat masa penyembuhan dirinya berencana kembali bekerja di peternakan.


    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Taipannews

    Taipannews - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan